Panggilan Tuhan adalah panggilan yang pertama kali Yesus
tujukan buat murid-Nya dua ribu tahun yang lalu. Panggilan ini masih tetap
relevan dan menggema bagi kita karena Yesus terus mengajak kita untuk
mengikuti-Nya,”Follow Me”, "Ikutlah Aku"..
Dalam bahasa Yunani, “Follow Me” itu
sebenarnya dipakai tiga kata, “Datang, Ikutlah Aku”. Dari kata ini saya melihat
ada empat makna :
Pertama, panggilan ini datang dari
Yesus. Intinya, panggilan itu inisiatifnya
berasal dari Tuhan. Jelas sekali bukan kita yang mencari Tuhan, buka kita yang
mendatangi Dia tetapi Yesuslah yang mencari kita, Dialah yang mendatangi kita
dan berkata,”Datanglah, Ikutlah Aku”.
Simon tidak mengundang atau
memanggil Yesus tetapi Yesus berinisiatif datang di tengah kesibukannya untuk
memanggil dia dan saudaranya Andreas.
Dalam pemuridan orang Yahudi,
muridlah yang mencari Rabi atau guru bukan Rabi atau guru yang mencari murid.
Tidak ada catatan Rabi mencari murid dalam literature Rabi Yahudi. Tapi Yesus
berbeda, Dia sendiri yang berinisiatif dan secara pribadi memanggil murid-Nya.
Ini pula yang terjadi pada kita.
Yesuslah yang mencari kita bukan kita yang mencari Dia. Yesuslah yang memilih
kita bukan kita yang memilih Dia. Dia mencari kita dan menemukan kita. Dia
melihat kita dan memanggil nama kita.
Kedua, panggilan Tuhan simpel dan
jelas. Ikutlah Aku. Tuhan tidak memberikan
suatu petunjuk yang rumit bagi Petrus tapi panggilan-Nya singkat, jelas dan
padat. Tuhan tidak berkata,”Ikuti jalan ini, lurus, belok kiri ada tikungan
belok kanan lalu ada perempatan belok kanan bla, bla, bla…Nah di situ kalian
akan menjumpai pohon ara yang gede. Nah Aku tunggu kalian di situ ya...."
Tuhan tidak mempersulit murid-Nya,
Dia menyampaikan suatu panggilan yang sederhana yang untuk seorang nelayan
Galileapun sangat mengerti. Panggilan Tuhan ini sederhana dan ditujukan buat
semua kalangan dari muda sampai lansia, besar kecil dan dari berbagai latar
belakang. Ini suatu perintah dan sekaligus bahasa yang bisa dimengerti oleh
semua orang.
Ketiga, ikutlah Aku berarti suatu
usaha untuk melangkah mengikuti Yesus, dekat dengan Yesus, berjalan bersama
Yesus.
Ikut Tuhan berarti kita tidak
mendahului langkah Tuhan atau mengikut Tuhan dari jauh tapi mengikut dari
dekat, bersama Tuhan. Ada suatu kata dalam bahasa Jawa yang menggambarkan
dengan dalam apa artinya mengikuti Yesus yaitu 'ngintil'. Ngintil adalah
gambaran anak kecil yang terus memegang baju ibunya, tidak mau lepas tetapi
terus mengikuti kemana ibunya pergi. Gambaran inilah yang harusnya kita miliki,
berpegang pada Tuhan dan tidak mau lepas sedikitpun dari Tuhan. Bergantung
sepenuhnya kepada Tuhan dan tidak meninggalkan Tuhan, itulah makna "Ikut
Yesus" yang ssungguhnya.
Kita mengikut Tuhan saat ini dengan
iman, apakah kita terus mengikuti Tuhan secara konsisten? Apakah kita selalu
berusah dekat berjalan bersama Tuhan?
Keempat, ikut Tuhan berarti ada
perubahan. Petrus dan Andreas secara spontan meninggalkan jala dan perahu
mereka. Inilah perubahan. Ikut Tuhan berarti mengambil langkah, mengambil
tindakan. Merespon panggilan Tuhan dengan sikap dan tindakan inilah yang
menjadikan kita murid. Mendengar saja tidak cukup tapi respon itulah yang
diinginkan Tuhan.
Perubahan selanjutnya adalah mereka
meninggalkan jala dan perahu mereka. Ikutlah Aku menunjukkan suatu perubahan
yaitu pemisahan, ada hal yang harus kita lepaskan untuk mengikut Dia. Ada
kebiasaan lama, ada sifat lama kita yang harus kita tinggalkan agar kita bisa
melangkah tanpa hambatan, tanpa menoleh terus kepada hidup dan keinginan kita
yang lama.
Ikut Tuhan berarti ada perubahan
yaitu kita dipanggil menjadi penjala manusia. Artinya menjadi murid untuk
memuridkan orang lain agar mereka juga nantinya mengikut Tuhan, bukan mengikuti
kita.
Tuhan mengubah ata mentansformasi
Petrus dan Andreas sehingga mereka bisa menjadi pemberita Injil, menjadi saksi
Tuhan. Tidak semua kita terpanggil seperti Petrus menjadi seorang Rasul,
pengkhotbah atau gembalai. Pastinya kita semua dipanggil untuk menjadi murid
yang bisa membawa orang lain datang dan mengenal Tuhan.
Sudahkah kita merespon panggilan
Tuhan Yesus,"Follow Me"? Apakah kita sudah menjalani panggilan itu
dengan setia?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar